Sabtu, 11 Oktober 2008

ANTHURIUM

Setahun silam, daerah KarangPandan, Karanganyar, Jawa Tengah, tiba-tiba marak dengan maraknya anthurium. Berbagai bibit dan indukan anthurium terutama jenis jenmanni merambah keluar dari kabupaten di kaki Gunung Lawu. Pekebun, pedagang, dan kolektornya bermunculan di sana. Harga anthurium yang semula ratusan ribu rupiah pun melonjak hingga puluhan juta rupiah. Padahal sebelum 2006 anthurium hanya tanaman hias kelas kolektor, dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Titik balik terjadi pertengahan 2006 anthurium tiba-tiba menjelma menjadi idola. Bukan tanpa sebab ia melonjak menggeser tanaman hias lain. Munculnya jenis-jenis baru, maraknya kontes, dan masuknya pemodal besar ditengarai sebagai penyebab utama. Perawatan anthurium mudah, mereka pantang mundur. Cukup diberi air dan ditempatkan dilokasi ternaungi. Perawatan kecil, kira-kira hanya Rp10.000,- pertanaman pertahun. Dengan modal itu, keuntungan yang diraih bias mencapai satu juta. Dan yang membanggakan adalah fenomena anthurium ini, asli datang dari dalam negeri kita sendiri tanpa mengikuti negara tetangga,seperti tanaman hias lain.Tren juga mengalami pergeseran, kalau semula jenis jenmanii paling dicari sekarang anthurium berwarna gelap dan unik seperti burgundy, black beauty, black twister atau supernova. Namun jenmanni dan variannya masih mendominasi. Kobra salah satu varian jenmanii bahkan dijadikan lambang prestise pemain anthurium. Jenis lain yang juga mulai mengikuti adalah hookeri, reflexnervium, wave of love, dan lain-lain.

Mengenal Jenis-Jenis Anthurium

Varian Jenmanii Anthorium jenmanii paling sering disilangkan, bermula dengan hookeri, sehingga dihasilkan jenisbaru dengan daun tegak atau berujung runcing. Atau dengan wave of love, menghasilkann jenmanii dengan tepi berombak,ketika jenis baru itu disilangkan lagi dengan jenmanii, sifat jenmanii kembali dominan, terbukti dari daun yang kaku, tebal, bentuk panjang, jenmaniidengan ujung runcing, urat kasar, dan tegas.Kini, tidak kurang dari 50 varian telah dihasilkan. Selebihnya masih mirip satu sama lain. Untuk membedakan satu varian dengan yang lain, muncul berbagai penamaan. Misalnya daun bulat, pucuk merah, jaipong, tanduk kol, mangkuk, wayang, dan kobra. Belakangan muncul nama naga, perfecta, air mancur, black kobra, king kobra, twister, greenflame, pagoda, sprinkle, dan lain-lain
.Contoh :

Anaconda
Ujung daun bulat dan berombak di bagian pangkal daun.






Big Curly
Daunnya bergelombang besar, motif urat sedikit sehingga daun tampak mulus. Tampaknya
jenmanii ini hasil persilangan dengan spesies lain.

Black bowl
Bentuk daun seperti mangkok berwarna hitam.









Black kobra
Bentuk daun mirip kepala kobra hitam.










Black Jenmanii
Sosok jenmanii yang masih sangat nyata, meski telah disilang dengan “Black Anthurium”


Black jenmanii mini
Dihasilkan dari jenmanii mini dengan “Black Anthurium”








Black King Kobra
Daunnya melengkung ke belakang dan berwarna hijau.

Black Naga
Sosok daun mirip kol karena melengkung, panjang dengan ujung membulat. Urat-uratnya pun
tegas dan nyata. Perbedaan pada warna yang kehitaman dan berukuran lebih kecil.







Black Twister
Pangkal daun melintir dan berwarna gelap.









Grand duke of laceleave
Bulat dan daun lebih lebar


Brave Heart
Pucuk merah menambah nilai daun bulat.


Cobra
Daun lebar dan tebal diwarisi dari “kol”,urat kasar diwarisi dari sawi.








Comet
Ujung daun memanjang membentuk buntut sehingga disebut juga “Kol Buntut”.






Cool super
Jenis anthurium kol tetapi sudah sangat dewasa sehingga menghasilkan daun
super.





Esmeralda
Daun memanjang dengan ujung tumpul,serat kasar,susunan daun rapi.

Fishbone
Urat dan anak urat daun jelas, sehingga membentuk ‘tulang ikan'

God Bless
Daunnya yang melengkung seolah tangan-tangan berdoa.







Golden
Bagian goldennya adalah punggung daun, sedangkan permukaan atas, hijau kekuningan. Yang
menarik pucuknya merah sehingga muncul nuansa 3 warn

Golden daun bulat
Daun kekuning-kuningan dangan ujung membulat.

Golden daun mawar
Daun yang kekuning-kuningan tersusun rapi miip bunga mawar.







Green leave
Bentuk jenmanii mangkok dengan warna hijau solid.








Jaipong
Bentuk panjang dengan ujung runcing, membengkok di tengah daun dengan pinggir meliuk.
Urat harus dominant. Semakin melengkung kian bagus, idealnya pucuk merah. Disebut
juga”streaptease”

King Cobra
Motif urat daun berbeda dengan cobra, tetapi daun juga membengkok kebelakang.
Mangkok mini
Bentuk daun melengkung ke atas, ukuran tetap kecil meski telah tua.






Mini Compacta
Susunan daun sangat kompak, tetapi sosoknya juga tetap kecil.

Phyton
Bentuk daun melebar dengan ujung runcing mirip kepala phiton. Urat daun sederhana.

Kol pagoda
Sosok daun mirip kol(lebar, panjang, dan agak melengkung), tetapi susunan mirip ‘jenmanii
pagoda’. Idealnya kol mempunyai tangkai amat pendek, daun bulat dan lebar dari pangkal
daun.

Naga
Sosok daun panjang dengan ujung bulat, datar mirip lidah naga barongsai.

Red challenge
Daun tegak dan runcing, dengan tepi agak bergelombang. Pucuknya merah kecokelatan.






Niger top
Pucuk daun hingga daun remaja warna gelap. Akan lebih gelap bila berada di daerah yang
dingin.

Perfecta
Susunan daunnya mirip jaipong, tetapi lebih melengkung dan gelap.

Pagoda
Duduk daun agak datar dan tersusun, mirip pagoda.

Red Srikit
Bentuk daun menombak dengan ujung runcing. Susunan daun kompak. Tampaknya hasil
persilangan jenmanii dengan hookeri.

Real Pagoda
Tepi daun melengkung keatas, tetapi kemudian daun melengkung ke belakang sehingga tepi
rata,menghasilkan susunan daun mirip pagoda.

Ratu Jaipong
Bentuk daun oval dengan ujung tumpul. Salah satu sisi daun melengkung keatas, sehingga
terlihat meliuk.

Sawi
Bentuk daun oval dengan ujung runcing, urat daun mengarah keatas.

Sprinkle
Bentuk daun oval dengan tepi agak melengkung. Susunan daun melingkar sehingga mirip
sprinkle berwarna gelap.





Superboy
Daun lebar, panjang dengan ujung bulat. Urat-urat daun kaku sehingga membentuk tonjolan
yang mirip otot pemuda.

Super nova
Daunnya hampIr bulat dan cukup lebar. Susunan daun rapat dan melingkar. Salah satuanthurium terbesar.

Tanduk
Sosok daun memanjang, sempit, dengan ujung runcing. Karena melengkung mirip
tanduk.

Tanduk Super
Daun memenjang yang kemudian melengkung di pertengahan daun. Salah satu tanduk
terbesar.





Wayang
Bentuk daun segitiga dengan ujung meruncing, mirip gunungan wayang.

Twister daun vigor
Daun panjang dan lebar. Kedua sisinyamelengkung tetapi tidak simetris sehingga daun seolah
melintir.

Wideleaf
Daun panjang, lebar, dan datar sehingga tampak amat lebar.

VARIAN - VARIAN

Varian Hookeri

Anthurium hookeri adalah spesies yang amat produktif, karena sekali berbunga, ia bisa menghasilkan 500-2000 biji/tongkol buah.
Semakin tua, produksinya semakin banyak, yang umur tujuh tahun bisa menghasilkan 5-7 tangkai. Ia masuk ke Indonesia pada tahun 80-an.
Daunnya tipis, tetapi panjang, berbentuk tombak.
Berikut adalah variannya

Black Hookeri ekuador
Sosok mirip “black beauty”, lebih kokoh, daunnya kurang mengkilap







Hookeri burgundi
Daun panjang menyempit dengan warna merah gelap hingga daun tua







Hookeri compacta tangkai merah
Daun tersusun rapat, urat daun merah dan tangkai pendek








Hookeri daun lebar
Ukuran antara panjang dan lebar hamper sama, sehingga nyaris bulat, ditopang tangkai pendek







Hookeri daun kompak
Daun hamper bulat, tangkai pendek, dan tersusun rapat, lebih tebal dan urat lebih tegas







Hookeri daun oval
Bentuk daun oval, urat daun kekar, dan tangkai pendek







Hookeri keriting
Daun keriting, mulai dari permukaan hingga pinggir daun

Hookeri mangkok
Daun bulat dengan tepi melengkung ke atas menyerupai mangkok, tersusun rapat dan ditopang tangkai pendek







Marble queen
Pucuknya berwarna kuning cerah dengan totol hijau di antara pucuk, tetapi bila semakin tua umur daun, warna semakin pudar dan hijau






Hookeri tanduk
Sosok daun sempit dan merunduk, sehingga mirip tanduk








Hookeri x bintang kejora
Sosok masih menyerupai hookeri, tetapi daun membengkok






Varian Wave of Love

Wave of love atau A.Plowmanii, adalah salah satu anthurium terindah karena daunnya bergelombang. Gelombang cinta banyak disilangkan untuk mendapatkan jenis baru dengan tepi bergelombang
Macam – macamnya adalah

Black wave
Tangkai panjang, mirip “black beauty” tetapi lebih bergelombang
Black wave of love
Daun tumbuh datar, dengan tepi daun bergelombang, khas wave. Warnanya yang hitam membuatnya lebih sangar







Green Patticoat/Wave of beauty
Sosok mini dengan gelombang cukup nyata. Ia hasil silangan wave of love x hookeri yang kemudian mengalami mutasi dengan sosol mini






Burgundi
Didalamnya mengalir berbagai sifat, yaitu hookeri, wave of love dan black anthurium







Rafles atau Fruffles
Hasil seleksi dari spesies A.Plowmanii.









Rafles hybrid
Wave daun lebar dengan gelombang kecil-kecil seragam

Scorpion
Ekor meliuk dan runcing sehingga mirip ekor kalajengking

Dark leaf
Daun yang gelap dan gelombang teratur bagai melodi di kesunyian, persilangan wave hitam dan black beauty

Wave daun lebar
Diwarisi dari jenmanii dan juga black anthurium

Wave gelombang besar
Urat yang kaku dan gelombang besar. Tangkai bunga pendek

Wave of love x jenmanii
Mewarisi sifat wave of love, jenmanii daun sempit, dan black anthurium

Wave super keriting
Mewarisi dara dari corong sehingga daunnya melengkung ke atas

Wave daun coklat
3 sifat berpadu, wave of love, hookeri, dan black anthurium

Varian Garuda

Anthurium yang berasal dari Amerika Serikat tahun 90-an, diperkenalkan oleh Jack Craig kolektor Amerika Serikat yang kini tinggal di Indonesia. Garuda mirip dengan black anthurium, tetapi daunnya menjuntai dan lebih terang warnanya, lebih besar dan tangkai daunnya lebih panjang.
Ciri khas nya adalah tangkai daun berbentuk segi empat, disebut garuda karena tulang daunnya seperti gurat pada dada burung garuda.

Garuda banteng/Gatotkaca
Daun lurus dan runcing nirip tanduk banteng.tepi daun dekat pangkal agak meliuk.

Garuda barong
Daun yang lebar dan panjang berasal dari garuda, sedangkan bagian depan yang melengkung diwarisi dari corong.

Black eagle
Bentuk daun yang lebar dengan ujung runcing berasal dari garuda, tangkai hitam berasl dari black anthurium.

Garuda golden/Urat mas
Urat yang kekuning-kuningan daun mirip induk garuda, dan lebih pendek

Garuda Hitam
Daunnya memanjang seperti garuda, warna hitam dari black anthurium

Garuda kencana
Sosok garuda sangat jelas dengan bentuk corong bagian depan dan belakang agak melengkung

Garuda Kerut 
Daun sepeti hati dan meruncing, diwarisi garuda, dan kerut dari jenis Corrugatum atau pigskin, atau kulit jeruk

Garuda markonis
Daun yang panjang dan membentuk celah depan dan memanjang

Garuda Super 
Daun tebal, bentuk daun memanjang dan kaku dari black anthurium

Garuda suwita
Daun seperti garuda, warna gelap dan tangkai hitam black anthurium

Garuda x black
Daun garuda, daun gelap dan tangkai dari black anthurium

Garuda x Black beauty
Memanjang seperti garuda warna gelap dari black beauty, dan tangkai pendek diwarisi dari generasi sebelum kedua induknya

Varian corong

Disukai karena bentuknya yang unik, bila disilangkan mewarisi sifat daun melengkung ke turunannya sehingga dihasilkan jenis baru berbentuk corong
Varian-Variannya

Angsa hijau
Sosok memanjang dari corong dan warna hitam dari cempaka

Corong
Sosok daun mengikuti corong tetapi lebih lebar

Corong hybrid
Bentuk corong sudah hamper hialang, tetapi unik karena tepinya bergelombang

Corong keriting
Daunnya lebar dan meliuk – liuk

Corong x hookeri
Corong tampak bagian depan daun, belakang yang tipis seperti hookeri

Corong hibrid
Daunnya lebar dan amat keriting. Urat daun berwarna cerah

Bintang kejora

Sosok segitiga dengan permukaan halus dan melengkung keatas, mirip sayap kelelawar yang sedang direntangkan.
Macam-Macamnya

Domunium
Daun Lebar , seolah sayap sedang mengembang, sedangkan bagian belakang sempit menjadi ekor

Rhino skin
Daunnya berbentuk hati, bagian depan melengkung ke atas, permukaan kasar, ciri kahas Rhino skin

Kejora silver
Daunnya lebar berbentuk segitiga dan berwarna silver.

Bintang Kejora tangkai panjang
Umumnya bintang kejora mempunyai gradasi ketinggian batang. Ada panjang dan pendek. Jenis ini memiliki panjang yang hamper sama.

Petruk

Daun mirip dengan bintang kejora. Tetapi lebih sempit. Karena bagian belakang daun mengecil mirip topi petruk. Ditopang dengan tangkai panjang.
Berbagai Variannya adalah

Kuku bima
Sosok daun mirip petruk, tetapi bagian ekor melengkung ke atas
Kangkung amerika/Mighty mouse
Bentuk daun segitiga sama kaki, karena bagian depan membentuk celah, dan mirip separti kangkung

Keris

Jenis ini merupakan salah satu anthurium terbesar, panjangnya bias mencapai 2 m bahkan lebih. Lebarnya mencapai 20cm dengan tepi keriting.

Kristin
Daun panjang mencapai 2m, tepinya keriting sehingga disebut Kristin

Keris hitam
Sosoknya yang panjang dan hitam dengan tepi bergelombang

Keris Tanduk
Silangan antara Kristin dan anthurium selendang karena daun yang panjang menjuntai

Keris tanduk mini
Daunnya memanjang dengan tepi bergelombang, tetapi ukurannya kerdil

MUTASI dan MUSUH ANTHURIUM

Mutasi

Pada perbanyakan lewat biji, banyak bibit yang mengalami kelainan bentuk.
Seperti perubaghan warna (variegata), pigmen, dan juga perubahan sosok.
Perubahan warna bias berbentuk sapuan, bercak tipis, bercak tebal dan lebar atau menyeluruh.
Perubahan bentuk, misalnya daun melintir(twister), mini(dwarf), merumpun(clump), berkerut, bercabang atau crested(kristata)
Contoh-contohnya

Corong Variegata
Sapuan variegata bagus karena merata di seluruh daun

Hookeri daun lebar variegata
Daunnya tidak mudah terbakar

Hookeri variegata golden
Warna emas yang merata dan stabil hingga tua

Hookeri ratu
Daunnya unik lantaran di sekitar tulang daun terbentuk puluhan lubang yang tembus ke daun

Hookeri x jenmanii
Semua daun pinggir dan tengahnya berkerut

Jenmanii mini
Ukuran super mini menjadi keunikan pohon. Hingga terbentuk belasan lembar daun, ukuran tidak bertambah.

Jenmanii kerut
Yang berkerut hanya bagian tengah, ketika daun tua, kerutan hilang.

Jenmanii rumpun
Jenis ini memunculkan tunas-tunas baru sendiri sehingga membentuk rumpun

Jenmanii Variegata
Hanya dominan pada satu sisi daun. Terkadang pertumbuhannya terhambat sehingga daun membengkok, namun bila kondisi normal, pertumbuhannya bagus.

Wave kerut variegata
Gelombang cinta ini mengalami dobel mutasi, yaitu daun menjadi variegata dan sekaligus mengerut sehingga membentuk mangkok.

Wave of love Variegata
Sapuan variegata merata dari pucuk daun hingga daun tua.

Wave tanduk mata bor
Unik karena daun ramping dan bergelombang, membengkok ke bawah. Ujungnya runcing. Dan mirip dengan mata bor.

Wave of love variegata emas
Jenis ini tergolong langka. Apalagi warna cukup cemerlang dan sapuannya merata

Musuh-musuh anthurium
A. Penyakit
Bercak kuning

Bercak kuning ditandai dengan munculnya noktah kecil berwarna kuning. Makin lama bercak melebar sehingga seluruh permukaan daun tertutup warna kuning. Ada yang menduga bercak kuning disebabkan oleh cendawan, sehingga gejala langsung dihantam dengan fungsida. Pekebun lain berpendapat bercak kuning hanya efek adanya gangguan pada akar. Pasalnya bercak selalu disertai dengan gagnguan pada akar. Jika dilihat dari gejalanya kemungkinan besar bercak kuning disebabkan oleh nematoda atau penyakit lain seperti fusarium. Cendawan tidak mungkin menyebabkan daun menguning total seperti gejala yang ditampakan tanaman terserang bercak kuning. Sebenarnya penyakit ini sudah merajalela sejak 1990-an. Ia mengganas saat pergantian musim. Faktor pendukungnya antara lain media yang terlalu lembab., aliran udara dilokasi kebun tidak lancar, komposisi media salah, dan pemberian pupuk kandang yang berlebihan. Tekstur media yang halus lambat laun akan mengendap didasar pot dan menyumbat lubang. Akibatnya aerasi dan drainase tertanggu. Air dalam pot akhirnya menggenang dan merendam akar hingga menjadi busuk. Karena akar membusuk, penyerapan hara terganggu, pertumbuhan anthuriumpun terhambat. Untuk mencegah penyakit ini menyebar, daun yang terserang segera dipetik. Sampah daun dibakar atau dipendam karena bercak kuning dapat gampang menyebar. Setelah dipangkas kita lantas merendam tanaman dalam larutan Agrept dan Betadine. Setelah setengah jam kemudian baru ditanam dalam media baru. Untuk tanaman yang terlanjur sakit parah, saya menyarankan untuk mengeluarkannya dari pot. Tarik semua akar busuk sehingga putus lalu rendam dalam larutan bakterisida dan fungisida.

Bercak daun
Bercak daun ditandai dengan ciri daun tampak kekuningan dengan bercak berwarna cokelat. Jika dibiarkan lama-kelamaan bercak berubah menjadi kehitaman. Bercak daun disebabkan oleh pseumodomonas cichorii dan xantohomonas campestris. Kedua pathogen ini masuk melalui luka di permukaan daun. Bercak daun bisa diatasi dengan aplikasi bakterisida seperti Agrept dosis 2.5 g/l, Agrimycine dosis 1.2 g/l dan fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 60 WDG dosis 1 g/l, Cupravit dosis 2.5 g/l. Penyemprotan dilakukan 1-2 kali seminggu.

Busuk akar
Tanaman yang terinfeksi layu seperti mati. Ujung daun terlihat menggulung kekuningan seperti terbakar. Saat media dibongkar terlihat akar membusuk, mudah putus. Itulah tanda-tanda serangan busuk akar. Penyebabnya cendawan phytium sp. Jamur ini merajalela bila lingkungan tumbuh terlalu panas dan drainase di pot jelek, sehingga suhu dan kelembapan meningkat tajam. Ia juga mudah menyerang jika kondisi tanaman lemah dan stress. Serangan phytium bisa diatasi dengan penyemprotan fungisida seperti Antracol dan Dithane dosis 2.5 g/l, diaplikasikan seminggu 2 kali.

B. Hama
Ulat
Ulat hama utama anthurium. Daun dipenuhi lubang-lubang mulai sebesar pentul korek api hingga seukuran bungkus rokok. Untuk mencegahnya pengontrolan rutin wajib dilakukan, karena kupu-kupu biasa meletakkan telurnya dibalik daun. Pengendalian mekanis dilakukan dengan membuang ulat yang bersarang di tanaman. Secara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida kontak seperti campuran Decis (0.5 ml/l) dan Atabron (1 ml/l). aplikasi 1-2 kali seminggu. Usahakan langsung terkena sumber hamanya.


Siput
Siput menyebabkan daun berlubang. Kita mengatasinya dengan meletakkan bir di dekat tanaman, siput akan berkumpul disana. Saya biasa mengoleskan vaselin untuk mobil dibatang anthurium. Dengan cara itu siput akan kesulitan untuk naik ke pohon. Cara lain memakai siputox, pestisidakhusus siput. Siputox ditumpuk ditempat tertentu barjarak 5m dari tanaman. Niscaya siput lebih tertarik mendekati siputox daripada anthurium. Hindarkan siputox dari terpaan hujan dan air siraman.



Kutu putih
Kutu putih lazim menyerang anthurium yang daunnya berbulu, berbedak seperti kristallinum atau lidah gajah. Namun ia ditemukan juga di hookeri. Kutu itu juga bersarang di bagian bawah dan pangkal daun sehingga kadang tidak diketahui keberadaannya. Cara mengatasinya dengan aplikasi Curakron atau Decis 2-3 kali seminggu. Jika tidak terlalu banyak, kutu putih bisa diatasi dengan pembersihan langsung menggunakan cottonbath.



C. Gangguan fisiologis
Daun keriting
Daun keriting ditandai dengan permukaannya yang terasa bergelombang jika diraba, warna daun mengalami gradasi, semakin kearah pinggir warna semakin hijau muda. Pemusnahan dilakukan dengan pembakaran. Namun ada juga yang menduga sebagai gejala kekurangan kalsium. Cara mengatasinya dengan penyiraman teratur. Karena bisa saja kalsium sudah ada dalam media, tetapi dalam kondisi tidak terlarut.



Daun terbakar
Anthurium termasuk tanaman naungan, tidak membutuhkan intensitas matahari kuat. Peletakan anthurium di paparan matahari langsung bisa mengurangi kecantikan daun. Bagian daun yang tebakar tampak cokelat mengering. Bila diremas dengan jari mudah hancur. Namun hati-hati, gejala daun terbakar juga harus diwaspadai lebih cermat. Bila muncul warna lain seperti kekuningan disisi daun terbakar, bisa jadi gejala serangan cendawan Gloesporium sp. Jika ini terjadi cara mengatasinya dengan cara menyemprotkan fungisida sperti Trineb, Dithane, Sandovan MZ , aplikasikan selama 1-2 kali seminggu .